Sabtu, 11 Februari 2012

Lagu Cinta untuk Stella

Lagu Cinta Untuk Stella 

    Malam belum sepenuhnya turun...tapi bintang-bintang mulai memadati langit,bercengkerama dengan sekumpulan awan tipis.Langkah kecil menari seiring laju angin di sudut  kota tua,Jakarta.Rambut hitam sang dara panjang terurai berkilau tertempa temaram cahaya lampu-lampu jalan.Stelan putih abu-abu yang terbalut sweater warna ungu menandakan usianya baru beranjak belasan.
   " Stella...!!! " gadis menoleh suara di seberang yang memanggilnya.Seorang pria setengah baya tergopoh-gopoh menghampirinya.badannya yang tambun seperti badut tampak sangar dengan kumis tebal melintang.
  ''..Eh..om hendra,apa kabar Om..???" Sambut stella dengan senyum manisnya.
Laki-laki itu nyengir mengatur nafasnya. " baik Stella,..kamu.. kamu ganti nomor lagi ya..??? Om hubungi kok ga pernah aktif...??? "
  " Iya Om ,.. biasalah banyak yang iseng " jawab stella datar.
Orang yang di panggil Om hendra,mengeluarkan dompet dan selembar Amplop." Disini ada uang jajan buat Stella,dan kartu nama Om,kalau misalnya malam minggu besok kamu ga sibuk..Om harap kamu bisa temani Om meeting di Bogor,Minggu sorenya kamu pulang,Gimana?? Bisa ??"
  Stella terdiam sejenak,di pandanginya isi amplop dengan mata berbinar " wah banyak banget Om,ini buat Stella Om...??? " Om hendra tersenyum mengaguk."  ma kasih banyak Om.. nanti stella usahain deh... kalau bisa nanti Stella hubungin Om.. " 
  Pertemuan Stella dan Om Hendra malam itu berahir dengan janji manis dan pelukan.Stella,salah satu kembang jelita yang harus terjebak dalam pusara hitam jakarta dalam usia belia.Tuntutan kehidupan membawanya jauh dari peradaban pelajar.Bukan semata masalah ekonomi yang menjadi penyebabnya,tetapi keretakkan rumah tangga ke dua orang tuanya yang berujung cerai memaksanya kabur dari rumah.Meninggalkan tanah kelahirannya di sebuah kota di luar jawa,berusaha mandiri di ibu kota tanpa mengenal sanak sodara.